GERAKAN PRAMUKA
GATOTKACA –
SRIKANDI
GUGUS DEPAN 14.2525 – 14.2526
GUGUS DEPAN 14.2525 – 14.2526
SMA NEGERI
JATILAWANG
Jalan Raya
376 Jatilawang Telepon (0281) 6848823 Kode Pos 53174

PANORAMA (SKETSA PRAMUKA)
Tujuan dari pembuatan peta panorama
ini adalah untuk menggambarkan keadaan suatu daerah dengan range atau sudut
pandang tertentu. Membuat laporan panorama berbeda dengan membuat sketsa
pemandangan atau melukis, sebab laporan panorama mempunyai beberapa aturan yang
membedakannya dari gambar biasa, baik segi peralatan maupun teknik dari segi
menggambarnya.
Panorama berguna untuk menggambarkan
kembali situasi atau keadaan suatu daerah pada suatu waktu, dan jika kita
kembali lagi ke daerah tersebut kita akan dapat melihat perubahan-perubahan
yang terjadi.
Para prajurit biasa membuat laporan
panorama sebagai bahan penyelidikan atau pengintaian untuk menilai keadaan
musuh, bagaimana posisinya, dimana letak persenjataannya, dan sebagainya.
Sehingga mudah bagi prajurit tersebut untuk menyusun strategi menyerbu atau
melumpuhkan lawan.
CARA MENGERJAKAN LAPORAN PANORAMA, YAITU :
1. Peralatan yang harus disediakan, seperti :
a.
Kertas
buffalo.
b.
Pensil
teknik 2B untuk mengarsir.
c.
Ballpoint
atau pulpen untuk menulis data dan keterangan.
d.
Penggaris
panjang.
e.
Kompas
bidik (untuk mencari sasaran atau arah yang dituju)
f.
Pembidik
atau masker (bisa dibuat dari bahan kotak korek api dengan tambahan benang atau
kawat)
g.
Meja
kerja
2. Cara membuat peta panorama :
a.
Buatlah
sebuah persegi panjang diatas kertas laporan, berukuran 2:1.
b.
Bidiklah
dengan kompas pada arah yang dituju atau yang dicari, setelah melihat pada
pembidik, tandai tempat tersebut (misalnya pohon, bukit, rumah, dan sebagainya)
c.
Pergunakan
pembidik (masker), letak titik tengahnya harus tepat dengan tanda yang sudah
kita tentukan dengan kompas sebelumnya.
d.
Pindahkan
pemandangan yang kamu lihat pada kotak pembidik ke kertas laporanmu berupa
sketsa saja (bukan lukisan pemandangan).
e.
Jangan
menggambar tanda-tanda (benda/bentuk) yang bersifat sementara atau bergerak
(misalnya sekumpulan ternak, mobil, dan sebagainya).
f.
Mulailah
mengarsir gambar panorama, mulailah dari yang terdekat terlebih dahulu baru
yang jauh.
g.
Selesaikan
mengarsir, lengkapilah data-data atau keterangan pada laporanmu. Dari mulai
data gambar, alat-alat yang kita gunakan, sampai pada keterangan-keterangan
selama pembuatan gambar (cuaca, angin, arah, dsb)
3. Yang harus diperhatikan dalam peta panorama ini adalah :
a.
Arah
Pandang atau Sudut Pandang
Batas sudut pandang yang
diberikan dalam pembuatan peta panorama dapat berupa satu sudut atau dua sudut sebagai
arah untuk penggambaran panorama atau pemandangannya. Untuk dua sudut pandang
tidak akan menjadi masalah yang berarti karena kita tinggal membidik sudut yang
telah ditetapkan tersebut untuk batas penggambaran panorama. Untuk satu sudut
pandang maka untuk menentukan batas sudut pandang yang akan kita gunakan untuk
menggambar panorama kita harus menambahkan sudut tersebut dengan 30 untuk
daerah kanan dan mengurangi sudut tersebut dengan 30 untuk daerah kiri.
Kemudian baru menggambar peta panoramanya.
b. Penggambaran
Batas Daerah
Setelah diketahui batas
daerah yang akan digambar, maka langkah selanjutnya adalah membuat skets batas
daerah satu dengan daerah lainnya, antara satu perbukitan dengan perbukitan
atau perumahan dan lain sebagainya. Untuk penggambaran skets ini dibuat setipis
mungkin karena hanya untuk pembatas dalam penafsiran nanti.
c. Pembuatan
Arsiran
Untuk pembuatan arsiran
ini merupakan tahapan penting dalam membuat peta panorama. Yang perlu
diperhatikan adalah untuk daerah yang dekat dengan pandangan kita maka
arsirannnya dibuat berdekatan sekali, demikian seterusnya sampai pada daerah
terjauh atau lapis paling atas dibuat renggang. Arsiran horisontal dipergunakan
untuk daerah lautan, arsiran tegak atau vertikal untuk gunung, sedangkan untuk
daerah yang landai (seperti perumahan, pepohonan) maka arsirannya dibuat agak
miring (mendekati horisontal), untuk daerah yang agak curam (seperti perbukitan
atau jurang terjal) maka arsiran dibuat miring mendekati tegak.
d. Pembuatan
Arah Utara
Arah utara ini diperlukan
untuk mengetahui posisi menggambar kita dan juga sekaligus sebagai koreksi
apakah arah yang digambar itu sudah benar. Biasanya arah utara dibuat pada
posisi pojok kiri atas dengan gambar anak panah dan arahnya disesuaikan dengan
arah kompas.
e. Penulisan
Sudut Batas dan Keterangan Batas
Untuk sudut pandang
sebelah kiri dan kanan hendaknya dicantumkan sekaligus dengan keterangan gambar
yang sesuai dengan keadaan kemudian jangan lupa untuk memberikan penomeran pada
masing-masing daerah sehingga mempermudah untuk pemberian keterangan nantinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar di Gatsi-Smanja Blog!